Buku Ende, BNH (Buku Nyanyian HKBP, Suplemen Buku Ende, Lagu KOOR HKBP, Katekhimus Kecil
hkbp.lagu-gereja.com
 

View : 4697 kali
Minggu, 18 Desember 2022
ADVENT IV
Ev. Rom 1:1-7
Ep. Jesaya 7:10-16
Tutup Langgatan : Na Violet
Topik : TOMU MA IBANA NA PINARBAGA NI JAHOWA (SAMBUTLAH IA YANG DIJANJIKAN ALLAH)
Jamita Sikkola Minggu : Mateus 5:13-16
PHD Remaja : Mika 5:1-5
PHD Naposobulung :1 Johannes 4:7-16
PHD Ina : Jesaya 61:1-4
PHD Ama : Sakaria 9:9-10
PHD Lansia : Pilippi 4:4-7

Ev. Rom 1:1-7
1:1 Ahu surat tinongos ni si Paulus, naposo ni Jesus Kristus, na tarjou gabe apostel jala pinapulik tu ulaon mamaritahon barita na uli na sian Debata.
1:2 I ma diparbagabaga hian di angka surat na badia marhitehite angka panurirangna.
1:3 Taringot tu Anakna Jesus Kristus, Tuhanta i, na tubu sian pomparan ni si Daud, ia dagingna.
1:4 Naung gabe tandap Anak ni Debata na marhagogoon mangkihuthon Tondi na badia, dung hehe Ibana sian hamatean.
1:5 Sian Ibana hujalo hami asi ni roha dohot tohonan apostel mangalopokkon pangoloion di haporseaon tu roha ni saluhut bangso, ala ni Goarna i.
1:6 Sian nasida do nang hamu na jinou ni Jesus Kristus.
1:7 Mandapothon angka na hinaholongan ni Debata jala angka na badia, na jinouna i, na di huta Rom: Asi ni roha ma di hamu dohot dame sian Debata Amanta nang sian Tuhan Jesus Kristus!

Salam 1:1
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. 1:2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, 1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, 1:4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. 1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. 1:6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. 1:7 Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.

Penjelasan:
* Amanat Rasul Paulus (Roma 1:1-7)
Dalam perikop di atas kita mendapati,

I. Gambaran tentang penulis surat ini (ay. 1): Dari Paulus, hamba Kristus Yesus. Ini adalah gelar kehormatannya, yang dimegah-megahkannya, bukan seperti yang dilakukan guru-guru Yahudi, yang senang dipanggil Rabi, Rabi, melainkan seperti seorang hamba, yang langsung ditugasi untuk melayani dan menjaga rumah. Yang dipanggil menjadi rasul. Menurut sebagian orang, di sini ia merujuk pada nama lamanya Saulus, yang berarti orang yang dipanggil, atau dicari-cari: Kristus mencari dia untuk dijadikan rasul (Kis. 9:15). Di sini ia menunjukkan bahwa ia diberi wewenang karena dipanggil. Ia tidak pergi tanpa diutus, seperti yang dilakukan rasul-rasul palsu. KlÄ”tos apostolos — dipanggil menjadi rasul, seolah-olah dengan nama inilah ia akan dipanggil, meskipun ia sendiri mengakui tidak layak disebut rasul (1Kor. 15:9). Dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah (KJV: Dipisahkan untuk memberitakan Injil Allah — pen.). Nama Farisi berarti dipisahkan, karena orang-orang Farisi memisahkan diri untuk mempelajari hukum Taurat. Mereka juga disebut aphōrismenoi eis ton nomon. Seperti itulah Paulus dulu. Tetapi sekarang ia mengubah apa yang dipelajarinya. Ia menjadi aphōrismenos eis to Euangelion, seorang Farisi pemberita Injil. Ia dipisahkan oleh kebijaksanaan Allah (Gal. 1:15), dipilih sejak kandungan ibunya, melalui bimbingan langsung dari Roh, dan ditahbiskan menurut bimbingan itu (Kis. 13:2-3), untuk mengabdikan diri bagi pekerjaan ini. Ia sepenuhnya mengabdi pada Injil Allah, Injil yang ditulis oleh Allah sendiri, yang mempunyai asal-usul ilahi dan sorgawi.

II. Setelah menyebutkan Injil Allah, ia melihat kembali ke belakang, untuk menggambarkan kepada kita betapa mulianya Injil itu.
            1. Injil sudah ada sejak dari dulu. Injil telah dijanjikan sebelumnya (ay. 2). Ini bukanlah ajaran yang sama sekali baru, melainkan sudah berakar pada janji-janji dan nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama, yang kesemuanya secara bulat menunjuk pada Injil, cahaya pagi yang menyongsong terbitnya surya kebenaran. Ini bukan hanya kata orang, melainkan ada dalam Kitab Suci.
            2. Pokok bahasan Injil: tentang Kristus (ay. 3-4). Semua nabi dan rasul bersaksi tentang Dia. Dialah harta karun yang sesungguhnya, yang tersembunyi di ladang Kitab Suci. Ketika menyebutkan Kristus, amatilah bagaimana Paulus menyusun urutan nama dan gelar-Nya, Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita, seperti layaknya orang yang senang berbicara ten tang Dia. Dan, setelah menyebutkan Dia, Paulus tidak bisa melanjutkan pembicaraannya tanpa mengungkapkan kasih dan penghormatannya, seperti di sini, di mana dalam satu pribadi ia menunjukkkan kepada kita dua kodrat Kristus yang berbeda.
                (1) Kodrat manusia-Nya: Diperanakkan dari keturunan Daud (ay. 3), maksudnya, lahir dari perawan Maria, yang berasal dari keluarga Daud (Luk. 1:27), seperti juga Yusuf ayah-Nya (Luk. 2:4). Daud disebutkan di sini karena janji-janji khusus yang diberikan kepadanya tentang Mesias, terutama jabatan Mesias sebagai raja (2Sam. 7:12; Mzm. 132:11, bandingkan dengan Luk. 1:32-33).
                (2) Kodrat ilahi-Nya: Dinyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah (ay. 4), Anak Allah yang diperanakkan sejak dari kekekalan, atau, seperti yang dijelaskan di sini, menurut Roh kekudusan. Menurut daging, maksudnya, menurut hakikat manusia-Nya, Ia diperanakkan dari keturunan Daud. Akan tetapi, menurut Roh kekudusan, yakni, menurut kodrat ilahi-Nya (karena dikatakan bahwa Ia dibangkitkan menurut Roh (1Ptr. 3:18, bdk. dengan 2Kor. 13:4), Ia adalah Anak Allah. Bukti atau petunjuk besar dari keilahian-Nya ini adalah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, yang merupakan bukti nyata dan tak terbantahkan. Tanda Nabi Yunus, yaitu kebangkitan Kristus, dimaksudkan sebagai penegasan terakhir (Mat. 12:39-40). Mereka yang tidak mau diinsafkan oleh kebangkitan tidak akan diinsafkan oleh apa pun juga. Demikianlah, kita mendapati di sini ringkasan dari ajaran Injil mengenai dua kodrat Kristus dalam satu pribadi.
            3. Buah Injil (ay. 5): Dengan perantaraan-Nya, maksudnya, dengan Kristus yang dinyatakan dan diberitahukan di dalam Injil, kami (Paulus dan hamba-hamba Tuhan yang lain) menerima kasih karunia dan jabatan rasul, maksudnya, dianugerahkan menjadi rasul-rasul (Ef. 3:8). Para rasul menjadi bahan tontonan dunia, menjalani hidup yang keras, menghadapi masalah dan tantangan, dan berada dalam bahaya maut sepanjang hari. Namun, Paulus menganggap jabatan kerasulannya sebagai anugerah. Sudah sepantasnya kita menganggapnya sebagai anugerah, apabila kita ditugaskan untuk melakukan pekerjaan atau pelayanan apa saja bagi Allah, tak peduli dengan kesulitan-kesulitan atau bahaya-bahaya apa pun yang mungkin kita hadapi di dalamnya. Jabatan kerasulan ini diterima untuk menuntun semua bangsa supaya mereka percaya dan taat, yakni, untuk membuat orang percaya dan taat kepada Injil. Kristus menerima supaya bisa memberi, demikian pula seharusnya dengan hamba-hamba-Nya. Kerasulan Paulus dimaksudkan untuk ini, supaya semua bangsa percaya dan taat pada Injil, sebab ia adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi (11:13). Cermatilah gambaran yang diberikan di sini tentang pengakuan iman Kristen: percaya dan taat. Mengakui iman Kristen bukanlah masalah mengetahui dengan kepala atau setuju di dalam hati semata-mata, apalagi berdebat secara tidak pantas, melainkan masalah percaya dan taat. Kepercayaan dan ketaatan ini memenuhi hukum berdasarkan iman yang disebutkan dalam pasal 3:27. Tindakan iman adalah taatnya akal budi kepada Allah yang memberi wahyu, dan itu menghasilkan ketaatan kepada kehendak Allah yang merupakan keharusan. Untuk berjaga-jaga menghadapi penyelewengan terhadap ajaran pembenaran oleh iman tanpa perbuatan menuruti hukum Taurat, yang akan dijelaskannya dalam surat berikutnya, di sini Paulus berbicara tentang Kekristenan sebagai suatu ketaatan. Kristus memberikan suatu kuk. Kamu juga termasuk di antara mereka (ay. 6). Kamu, bangsa Romawi, dalam hal ini berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang lain yang tidak setenar dan sekaya kamu. Kamu semua satu di dalam Kristus.” Keselamatan Injil adalah keselamatan bagi semua orang (Yud. 1:3). Allah tidak membeda-bedakan orang. Kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Yang menjadi percaya dan taat adalah mereka, dan hanya mereka, yang benar-benar menanggapi panggilan untuk menjadi milik Yesus Kristus.

III. Kepada siapa surat itu ditujukan (ay. 7): Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus. Maksudnya, kepada semua orang di Roma yang mengakui iman Kristen, entah mereka berasal dari keturunan Yahudi atau bukan, entah dari kelas atas atau kelas ba wah, budak atau orang merdeka, terpelajar atau tidak terpelajar. Si kaya dan si miskin bertemu bersama-sama di dalam Kristus Yesus. Inilah,
            1. Hak istimewa orang-orang Kristen: Mereka dikasihi Allah, mereka adalah anggota-anggota dari tubuh yang dikasihi itu, yang menjadi Hephzibah Allah, yaitu kesukaan-Nya. Ketika kita berbicara tentang kasih Allah, kita menghubungkannya dengan kemurahan hati-Nya. Maka, Ia secara umum mengasihi seluruh umat manusia dan secara khusus mengasihi orang yang sungguh-sungguh percaya. Dan di antara kedua kasih itu, ada kasih yang dimiliki-Nya terhadap seluruh tubuh yang terdiri atas orang-orang Kristen yang dapat dilihat di bumi ini.
            2. Kewajiban orang-orang Kristen, yaitu menjadi kudus, sebab untuk itulah mereka dipanggil, dipanggil untuk dijadikan orang-orang kudus, dipanggil kepada keselamatan melalui pengudusan. Orang-orang kuduslah, dan hanya orang-orang kudus, yang dikasihi Allah dengan kasih yang khusus dan istimewa. KlÄ”tois hagiois — Orang-orang kudus yang dipanggil, orang-orang yang diakui kudus. Sungguh baik jika semua orang yang dipanggil untuk menjadi orang-orang kudus memang betul-betul kudus. Mereka yang dipanggil menjadi orang-orang kudus haruslah berusaha hidup sesuai dengan nama mereka itu. Kalau tidak, meskipun suatu kehormatan dan hak istimewa, dipanggil menjadi orang-orang kudus tidak akan banyak menolong pada hari penghakiman agung, jika kita tidak sungguh-sungguh kudus.

IV. Berkat kerasulan (ay. 7): Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. Ini salah satu tanda dalam setiap surat kerasulan. Dan dalam tanda itu tidak hanya terkandung suatu pengharapan yang baik, melainkan juga kuasa yang menyertai berkat itu. Di bawah hukum Taurat, para imam harus memberkati umat, dan demikian pula dengan pelayan-pelayan Injil, di dalam nama Tuhan. Dalam berkat umum ini amatilah,
            1. Kebaikan-kebaikan yang diinginkan: Kasih karunia dan damai sejahtera. Dalam Perjanjian Lama, salam yang diucapkan adalah, damai sejahtera bagimu. Tetapi sekarang ditambahkan kasih karunia di depannya — kasih karunia, maksudnya, berkenannya Allah pada kita, atau pekerjaan Allah di dalam diri kita. Kedua-duanya penting bagi damai sejahtera yang sejati. Semua berkat Injil mencakup keduanya: kasih karunia dan damai sejahtera. Damai sejahtera, yaitu semua yang baik. Damai sejahtera dengan Allah, damai sejahtera dalam hati nurani Anak sendiri, dan damai sejahtera dengan semua orang di sekeliling Anak. Semua ini dibangun di atas kasih karunia.
            2. Sumber dari segala kebaikan itu, dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus. Segala kebaikan datang,
                (1) Dari Allah sebagai Bapa. Ia sudah menjadikan diri-Nya sebagai Bapa untuk membangkitkan dan mendorong segala keinginan dan pengharapan kita. Kita diajar, ketika datang memohon kasih karunia dan damai sejahtera, untuk memanggil-Nya sebagai Bapa kita.
                (2) Dari Tuhan Yesus Kristus, sebagai Pengantara, dan sebagai Yang diberi kepercayaan untuk menyampaikan dan menjaga keuntungan-keuntungan ini. Kita mendapat semuanya itu dari kepenuhan-Nya, damai sejahtera dari kepenuhan jasa-Nya, dan kasih karunia dari kepenuhan Roh-Nya.



Ep. Jesaya 7:10-16

7:10 Angkup ni didok Jahowa ma mandok si Ahas, songon on:
7:11 Pangido sada tanda di ho sian Jahowa Debatam, pangido sian banua toru, manang sian banua ginjang
sahali.
7:12 Jadi ninna si Ahas ma: Ndang olo ahu mangido, asa unang huunjuni Jahowa.
7:13 Jadi ninna si Jesaya ma: Ua tangihon hamu ma, ale pinompar ni si Daud! Ndang dope sae hamu pauruuruhon jolma, dohot do Debatangku naeng lojaanmuna.
7:14 Dibahen i apala Tuhan i sandiri ma mangalehon sada tanda di hamu: Ida ma, gabegabean ma sada
namarbaju, jala tumubuhon sada anak, jala bahenonna ma goarna: Immanuel.
7:15 Mantega dohot situak ni loba panganonna, paima diboto mambolongkon na jat, jala mamillit na
denggan.
7:16 Ai tagan so diboto dakdanak i dope mambolongkon na jat, jala mamillit na denggan, tarulang ma
tano i na nirajaan ni na dua raja hinabiaranmu i.

Pemberitaan mengenai Imanuel 7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: 7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." 7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN." 7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. 7:15 Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, 7:16 sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan kosong.












Pelatihan Online EasyWorship 2009 mulai 06 April 2015
- Soal Latihan 1 EasyWorship 2009 - Pembuatan Slide Tata Ibadah
- Register | Login




NEXT:
Renungan HKBP Sabtu, 24 Desember 2022 - Ev. Mika 5:1-4 (Penjelasan) - Ep. Ulaon ni Apostel 13:21-25 Penjelasan) - PARPUNGUAN BODARI


PREV:
Renungan HKBP Minggu, 11 Desember 2022 - MAROLOPOLOP MANOMU TUHAN I (BERSUKACITALAH MENANTIKAN TUHAN) - Ev. Jesaya 12:1-6 (Penjelasan) - Ep. Pilippi 2:12-18 - ADVENT II


Kostenlose Backlinks bei http://backl.pommernanzeiger.de Seitenpartner www.condor-bbs.com Rankingcloud.de - Hosting in der Cloud Suchmaschinenoptimierung Kostenloser Auto-Backlink von www.cheers2.de