Buku Ende, BNH (Buku Nyanyian HKBP, Suplemen Buku Ende, Lagu KOOR HKBP, Katekhimus Kecil
|
Renungan HKBP 2023 Renungan HKBP Minggu, 12 November 2023 - Ev. 1 Tesalonika 5:1-11 - Ep. Amos 5:18-27 - XXIII DUNG TRINITATIS Berjaga-jaga - Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, Ev. 1 Tesalonika 5:1-11 Bahasa Batak: 5:1 Alai ndang pola suraton tu hamu, ale angka dongan, taringot tu tingkina dohot sadiharina. 5:2 Ai diboto hamu do tangkas, na songon panangko borngin do haroro ni ari ni Tuhan i. 5:3 Ai molo didok halak, dame do jala mora so adong, disi ma tompu tahop tu nasida hamagoan i, songon pambebeon tu na gabegabean, jala ndang adong haporusannasida. 5:4 Alai hamu, ale angka dongan, ndang di bagasan na holom hamu: So tung hatiuran ari hamu songon panangko! 5:5 Ai saluhutna do hamu anak hatiuron jala anak arian; ndang sian borngin hita manang sian haholomon. 5:6 Antong, sai unang ma tarpodom hita, songon angka na leban; sai dungo ma hita jala marroha na torang! 5:7 Ai borngin i do tarpodom angka na modom i, jala borngin i do mabuk angka na mabuk i. 5:8 Alai anggo hita na sian arian, marroha na torang ma hita, tasolukkon ma haporseaon dohot haholongon songon baju partahanan jala tajujung ma pangkirimon ni roha di haluaon! 5:9 Ai ndang dipadiri Debata hita bahen sirimasan; alai naeng ma dapotan haluahon hita marhite sian Tuhanta Jesus Kristus, 5:10 naung mate humongkop hita, asa sandok mangolu hita rap dohot Ibana, manang na dungo (mangolu) dope hita, manang naung modom pe. 5:11 Dibahen i, sai masipaingotan ma hamu jala masipauliulian, songon naung binahenmuna. Bahasa Indonesia: Berjaga-jaga 5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. 5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput. 5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, 5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. 5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. 5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. 5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, 5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. 5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan. Penjelasan: * Kedatangan Kristus (5:1-5) Dalam ayat-ayat ini perhatikanlah, I. Rasul Paulus memberi tahu jemaat Tesalonika bahwa tidak perlu dan tidak ada gunanya mencari tahu kapan persisnya Kristus akan datang: Tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu (ay. 1). Sudah pasti bahwa Kristus akan datang, dan ada waktu tertentu yang sudah ditetapkan untuk kedatangan-Nya. Tetapi tidak perlu Rasul Paulus menulis tentang ini, dan karena itu ia tidak mendapat wahyu untuk itu. Tidak pula mereka atau kita harus menyelidiki rahasia ini, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu. Kristus sendiri tidak menyingkapkan hal ini selama di bumi. Itu tidak termasuk dalam mandat-Nya sebagai Nabi Agung jemaat. Tidak pula Ia menyingkapkan hal ini kepada para rasul-Nya. Itu tidak perlu. Ada hari dan saat bagi kita untuk mengerjakan pekerjaan kita, dan inilah yang menjadi kewajiban dan kepentingan kita untuk kita selidiki dan ketahui. Tetapi kapan hari dan saat kita harus memberikan pertanggungjawaban, kita tidak tahu, tidak pula perlu kita ketahui. Perhatikanlah, ada banyak hal yang ingin kita ketahui karena penasaran, padahal itu sama sekali tidak penting untuk kita ketahui, tidak pula pengetahuan kita tentang hal itu akan membawa kebaikan bagi kita. II. Rasul Paulus memberi tahu mereka bahwa kedatangan Kristus akan terjadi secara tiba-tiba dan sangat mengejutkan bagi kebanyakan orang (ay. 2). Dan inilah yang sudah mereka ketahui, atau bisa mereka ketahui secara sempurna, karena Tuhan kita sendiri sudah mengatakannya: Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga (Mat. 24:44). Demikian juga 35-36, Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang. Supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Dan tidak diragukan lagi Rasul Paulus sudah memberi tahu mereka tentang kedatangan Kristus, dan juga tentang kedatangan-Nya secara tiba-tiba. Itulah yang dimaksudkan dengan kedatangan-Nya seperti pencuri pada malam hari (Why. 16:15). Seperti halnya pencuri biasanya datang pada malam yang sunyi senyap, ketika orang tidak curiga, seperti itulah mengejutkannya hari Tuhan nanti. Begitu tiba-tiba dan mengejutkan kemunculan-Nya nanti. Mengetahui hal ini akan jauh lebih bermanfaat daripada mengetahui waktu persisnya, karena hal ini akan menggugah kita untuk berjaga-jaga, supaya kita siap sedia kapan saja Dia datang. III. Rasul Paulus memberi tahu mereka betapa mengerikannya kedatangan Kristus nanti bagi orang-orang fasik (ay. 3). Mereka akan menghadapi kebinasaan pada hari Tuhan. Allah yang benar akan membawa kehancuran ke atas musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh umat-Nya. Dan kebinasaan mereka ini akan terjadi secara menyeluruh dan sehabis-habisnya, dan juga, 1. Kebinasaan mereka akan terjadi secara tiba-tiba. Kehancuran mereka akan mendatangi dan menimpa mereka, ketika mereka merasa aman-aman dan bergembira, ketika mereka berkata di dalam hati, semuanya damai dan aman. Ketika mereka mengimpikan kebahagiaan dan menyenangkan diri dengan memanjakan angan-angan atau indra jasmani secara sia-sia, dan sama sekali tidak berpikir akan datang kehancuran. Seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin, pada waktu yang ditentukan memang, tetapi mungkin tidak diharapkan dan tidak pula dikhawatirkan akan datang pada saat itu. 2. Kehancuran mereka juga tidak akan bisa dihindari: Mereka pasti tidak akan luput. Mereka pasti tidak akan luput sama sekali. Tidak akan ada kemungkinan cara apa pun bagi mereka untuk menghindar dari kengerian ataupun hukuman pada hari itu. Tidak akan ada tempat di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi, tidak ada tempat untuk berlindung dari badai, tidak pula ada keteduhan untuk bernaung dari panas yang akan membakar habis orang-orang fasik. IV. Ia memberi tahu mereka betapa akan menyenangkannya hari itu bagi orang-orang benar (ay. 4-5). Di sini amatilah, 1. Ciri-ciri dan hak istimewa orang benar. Mereka tidak hidup di dalam kegelapan. Mereka adalah anak-anak terang, dst. Dalam keadaan yang membahagiakan inilah jemaat Tesalonika berada pada waktu itu, dan ini juga berlaku bagi semua orang Kristen yang sejati. Mereka tidak berada dalam dosa dan ketidaktahuan seperti bangsa-bangsa kafir. Dahulu mereka adalah kegelapan, tetapi sekarang mereka adalah terang di dalam Tuhan. Mereka dikaruniai pewahyuan ilahi tentang perkara-perkara yang tak terlihat dan kekal, khususnya tentang kedatangan Kristus, dan apa yang diakibatkannya. Mereka adalah anak-anak siang, sebab bintang fajar telah terbit atas mereka. Ya, Surya kebenaran telah terbit atas mereka dengan kesembuhan pada sayap-Nya. Mereka tidak lagi hidup di dalam kegelapan ajaran kafir, tidak pula di bawah bayang-bayang hukum Taurat, melainkan di bawah Injil, yang mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2Tim. 1:10). 2. Keuntungan mereka yang besar oleh karena hal ini: bahwa hari itu tidak tiba-tiba mendatangi mereka seperti pencuri (ay. 4). Paling tidak, salah mereka sendiri jika mereka dikejutkan oleh hari itu. Mereka sudah diberi peringatan yang jelas dan pertolongan yang cukup untuk menghadapi hari itu, dan mereka boleh berharap dapat berdiri dengan tenang dan yakin di hadapan Anak Manusia. Bagi mereka ini akan menjadi waktu kelegaan di hadapan Tuhan. Dan bagi mereka yang menantikan Dia, Ia akan menyatakan diri-Nya tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan, dan akan datang kepada mereka sebagai Teman pada siang hari, bukan sebagai pencuri pada malam hari. * Terhadap orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain. Orang-orang seperti itu harus menghibur diri mereka sendiri, atau saling menasihati dan membangun satu sama lain (ay. 11). 1. Mereka harus menghibur atau menasihati diri mereka sendiri dan satu sama lain, sebab kata dalam bahasa aslinya bisa diartikan kedua-duanya. Dan kita dapat amati, sebagaimana orang yang paling mampu dan paling mungkin menghibur orang lain adalah mereka yang dapat menghibur diri sendiri, demikian pula cara untuk mendapat penghiburan bagi diri sendiri, atau memberi penghiburan kepada orang lain, adalah dengan menuruti ajaran firman. Perhatikanlah, kita tidak saja harus memperhatikan penghiburan dan kesejahteraan kita sendiri, tetapi juga harus mencari penghiburan dan kesejahteraan bagi orang lain. Kainlah yang berkata, “Apakah aku penjaga adikku?” Tetapi kita, kita harus bertolong-tolongan dalam menanggung beban, dan dengan demikian memenuhi hukum Kristus. 2. Mereka harus membangun satu sama lain, dengan mengejar apa yang berguna untuk saling membangun (Rm. 14:19). Karena orang-orang Kristen adalah batu-batu hidup yang tersusun bersama-sama untuk membangun rumah rohani, mereka harus berusaha mengedepankan kebaikan seluruh jemaat dengan memajukan pekerjaan anugerah dalam diri satu sama lain. Dan sudah menjadi kewajiban setiap dari kita untuk mengusahakan apa yang berguna untuk membangun orang-orang yang bergaul dengan kita, untuk menyenangkan hati semua orang, untuk kepentingan mereka yang sesungguhnya. Kita harus berbagi pengetahuan dan pengalaman kita satu terhadap yang lain. Kita harus bergabung bersama-sama dalam doa dan puji-pujian. Kita harus memberikan teladan yang baik di hadapan satu sama lain. Terutama mereka yang hidup dalam lingkungan dan keluarga yang sama, mereka wajib menghibur dan membangun satu sama lain. Inilah lingkungan dan sarana terbaik untuk mencapai apa yang menjadi tujuan-tujuan masyarakat. Orang-orang yang saling berhubungan dekat dan saling mengasihi mempunyai kesempatan paling besar, dan dengan demikian kewajiban paling besar, untuk melakukan kebaikan ini satu terhadap yang lain. Inilah yang dilakukan jemaat Tesalonika (seperti yang memang kamu lakukan), dan inilah yang dinasihatkan kepada mereka untuk terus mereka lakukan dan semakin bertumbuh di dalamnya. Perhatikanlah, siapa yang melakukan apa yang baik perlu diberi nasihat-nasihat lebih jauh supaya mereka tergugah untuk berbuat baik, berbuat kebaikan lebih lagi, dan meneruskan apa yang mereka lakukan itu. Ep. Amos 5:18-27 Hari TUHAN 5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang! 5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia! 5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya? Ibadah Israel dibenci TUHAN 5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. 5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. 5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. 5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir." 5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? 5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu, 5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam. Penjelasan: * Tindakan ngerti Allah kedua adalah apabila Ia datang (ayat 18-20). Di antara orang Israel bersemi harapan apokaliptis, yaitu harapan bahwa akan datang Hari Tuhan ketika Tuhan mengadili semua bangsa dan membela umat-Nya. Tetapi hal yang bersifat janji dan penghiburan itu kini dijadikan Tuhan sebagai ancaman terhadap umat-Nya. Keadilan dan murka Tuhan tidak akan dibatasi hanya untuk bangsa-bangsa bukan Israel yang di luar perjanjian. Hari itu tidak akan menjadi kesukaan dan penghiburan sebab kekelaman dan murka akan menimpa umat. Tuhan tidak akan pilih kasih. Selama ibadah tidak utuh meliputi seluruh aspek kehidupan, selama itu juga ancaman murka terus mengintai. Renungkan: Jangan cepat menganggap diri saleh karena sudah melaksanakan seluruh upacara agama. Panggilan kita tidak hanya itu, tetapi harus meluas sampai kepada seluruh segi hubungan kemanusiaan kita.
Pelatihan Online EasyWorship 2009 mulai 06 April 2015 - Soal Latihan 1 EasyWorship 2009 - Pembuatan Slide Tata Ibadah - Register | Login |
NEXT: Renungan HKBP Minggu, 19 November 2023 - Ev. Ulangan 8:7-18 - Ep. Yakobus 1:22-25 - XXIV DUNG TRINITATIS PREV: Renungan HKBP Minggu, 5 November 2023 - Ev. Amsal 3:9-10 - Ep. Roma 12:1-2 - XXII DUNG TRINITATIS
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
LAGU LAGU TIBERIAS,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
|
popular pages | login | e-mail: admin@lagu-gereja.com Lagu-Gereja - Twitter | FB © 2012 . All Rights Reserved. |